Allah memberikan masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang
berbeda-beda, diantaranya ada waktu-waktu tertentu yang sangat baik
untuk berdo'a, akan tetapi kebanyakan orang menyia-nyiakan kesempatan
baik tersebut. Mereka mengira bahwa seluruh waktu memiliki nilai yang
sama dan tidak berbeda.
Bagi setiap
muslim seharusnya memanfaatkan waktu-waktu yang utama dan mulia untuk berdoa
agar mendapatkan kesuksesan, keberuntungan, kemenangan dan keselamatan. Adapun
waktu-waktu mustajabah tersebut antara lain.
[1].
Sepertiga Akhir Malam
Dari Abu
Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda.
"Artinya
: Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam
ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman ;
barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon,
pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan
mengampuninya". [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat bab Doa Nisfullail
7/149-150]
[2]. Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa
[2]. Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa
Dari
Abdullah bin 'Amr bin 'Ash Radhiyallahu 'anhu bahwa dia mendengar Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya
: Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pafa saat berbuka ada doa yang tidak
ditolak". [Sunan Ibnu Majah, bab Fis Siyam La Turaddu Da'watuhu 1/321 No.
1775. Hakim dalam kitab Mustadrak 1/422. Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi
dalam Misbahuz Zujaj 2/17].
[3]. Setiap
Selepas Shalat Fardhu
Dari Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, beliau menjawab.
"Artinya : Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu".
[Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'awaat 13/30. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi 3/167-168 No. 2782].
Dari Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, beliau menjawab.
"Artinya : Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu".
[Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'awaat 13/30. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi 3/167-168 No. 2782].
[4]. Pada
Saat Perang Berkecamuk
Dari Sahl
bin Sa'ad Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda.
sallam bersabda.
"Artinya
: Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak ; doa pada saat adzan
dan doa tatkala peang berkecamuk". [Sunan Abu Daud, kitab Jihad 3/21 No.
2540. Sunan Baihaqi, bab Shalat Istisqa' 3/360. Hakim dalam Mustadrak 1/189.
Dishahihkan Imam Nawawi dalam Al-Adzkaar hal. 341. Dan Al-Albani dalam Ta'liq
Alal Misykat 1/212 No. 672].
[5]. Sesaat
Pada Hari Jum'at
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Abul Qasim Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Sesungguhnya pada hari Jum'at ada satu saat yang tidak bertepatan
seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut". [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat 7/166. Shahih Muslim, kitab Jumuh 3/5-6]
Waktu yang sesaat itu tidak bisa diketahui secara persis dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut secara berbeda-beda, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203.
Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik mimbar hingga selesai shalat Jum'at atau hingga selesai waktu shalat ashar bagi orang yang menunggu shalat maghrib.
[6]. Pada
Waktu Bangun Tidur Pada Malam Hari Bagi Orang Yang Sebelum Tidur Dalam Keadaan
Suci dan Berdzikir Kepada Allah
Dari 'Amr
bin 'Anbasah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda.
"Artinya
:Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun padamalam hari
kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan
mengabulkannya". [Sunan Ibnu Majah, bab Doa 2/352 No. 3924. Dishahihkan
oleh Al-Mundziri 1/371 No. 595]
Terbangun
tanpa sengaja pada malam hari.[An-Nihayah fi Gharibil Hadits 1/190]
Yang dimaksud dengan "ta'ara minal lail" terbangun dari tidur pada malam hari.
[7]. Doa Diantara Adzan dan Iqamah
Yang dimaksud dengan "ta'ara minal lail" terbangun dari tidur pada malam hari.
[7]. Doa Diantara Adzan dan Iqamah
Dari Anas
bin Malik Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda.
sallam bersabda.
"Artinya
: Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah". [Sunan Abu Daud, kitab
Shalat 1/144 No. 521. Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/87. Sunan
Al-Baihaqi, kitab Shalat 1/410. Dishahihkan oleh Al-Albani, kitab Tamamul
Minnah hal. 139]
[8]. Doa Pada Waktu Sujud Dalam Shalat
[8]. Doa Pada Waktu Sujud Dalam Shalat
Dari Ibnu
Abbas Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda.
"Artinya : Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan". [Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul Qur'an fi Ruku' wa Sujud 2/48]
"Artinya : Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan". [Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul Qur'an fi Ruku' wa Sujud 2/48]
Yang
dimaksud adalah sangat tepat dan layak untuk dikabulkan doa kamu.
[9]. Pada Saat Sedang Kehujanan
[9]. Pada Saat Sedang Kehujanan
Dari Sahl
bin a'ad Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda.
"Artinya
: Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu
kehujanan". [Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114.
Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' No. 3078].
Imam
An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau
jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan
hujan pertama di awal musim. [Fathul Qadir 3/340].
[10]. Pada
Saat Ajal Tiba
Dari Ummu
Salamah bahwa Rasulullah mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan
beliau mendapatkan kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya
kemudian bersabda.
"Artinya
: Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan
mengikutinya'. Semua keluarga histeris. Beliau bersabda : 'Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan". [Shahih Muslim, kitab Janaiz 3/38]
mengikutinya'. Semua keluarga histeris. Beliau bersabda : 'Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan". [Shahih Muslim, kitab Janaiz 3/38]
[11]. Pada
Malam Lailatul Qadar
Allah
Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya
: Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur
segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar".
[Al-Qadr : 3-5]
Imam
As-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa setiap orang
pasti dikabulkan. [Tuhfatud Dzakirin hal. 56]
[12]. Doa
Pada Hari Arafah
Dari 'Amr
bin Syu'aib Radhiyallahu 'anhu dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya
: Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah". [Sunan At-Tirmidzi, bab
Jamiud Da'waat 13/83. Dihasankan oleh Al-Albani dalam Ta'liq alal Misykat 2/797 No. 2598]
[Disalin dari buku Jahalatun nas fid du'a, edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdoa, oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, hal 181-189, terbitan Darul Haq, penerjemah Zainal Abidin Lc]
Jamiud Da'waat 13/83. Dihasankan oleh Al-Albani dalam Ta'liq alal Misykat 2/797 No. 2598]
[Disalin dari buku Jahalatun nas fid du'a, edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdoa, oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, hal 181-189, terbitan Darul Haq, penerjemah Zainal Abidin Lc]