Waktu Yang Mustajab Untuk Berdoa


Allah memberikan masing-masing waktu dengan keutamaan dan kemuliaan yang berbeda-beda, diantaranya ada waktu-waktu tertentu yang sangat baik untuk berdo'a, akan tetapi kebanyakan orang menyia-nyiakan kesempatan baik tersebut. Mereka mengira bahwa seluruh waktu memiliki nilai yang sama dan tidak berbeda.
Bagi setiap muslim seharusnya memanfaatkan waktu-waktu yang utama dan mulia untuk berdoa agar mendapatkan kesuksesan, keberuntungan, kemenangan dan keselamatan. Adapun waktu-waktu mustajabah tersebut antara lain.
[1]. Sepertiga Akhir Malam
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.
"Artinya : Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman ; barangsiapa yang berdoa, maka Aku akan kabulkan, barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya". [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat bab Doa Nisfullail 7/149-150]

[2]. Tatkala Berbuka Puasa Bagi Orang Yang Berpuasa
Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash Radhiyallahu 'anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pafa saat berbuka ada doa yang tidak ditolak". [Sunan Ibnu Majah, bab Fis Siyam La Turaddu Da'watuhu 1/321 No. 1775. Hakim dalam kitab Mustadrak 1/422. Dishahihkan sanadnya oleh Bushairi dalam Misbahuz Zujaj 2/17].
[3]. Setiap Selepas Shalat Fardhu
Dari Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, beliau menjawab.

"Artinya : Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai shalat fardhu".
[Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'awaat 13/30. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi 3/167-168 No. 2782].
[4]. Pada Saat Perang Berkecamuk
Dari Sahl bin Sa'ad Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda.
"Artinya : Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak ; doa pada saat adzan dan doa tatkala peang berkecamuk". [Sunan Abu Daud, kitab Jihad 3/21 No. 2540. Sunan Baihaqi, bab Shalat Istisqa' 3/360. Hakim dalam Mustadrak 1/189. Dishahihkan Imam Nawawi dalam Al-Adzkaar hal. 341. Dan Al-Albani dalam Ta'liq Alal Misykat 1/212 No. 672].
[5]. Sesaat Pada Hari Jum'at

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Abul Qasim Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Sesungguhnya pada hari Jum'at ada satu saat yang tidak bertepatan
seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan padanya, beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut". [Shahih Al-Bukhari, kitab Da'awaat 7/166. Shahih Muslim, kitab Jumuh 3/5-6]

Waktu yang sesaat itu tidak bisa diketahui secara persis dan masing-masing riwayat menyebutkan waktu tersebut secara berbeda-beda, sebagaimana yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari 11/203.

Dan kemungkinan besar waktu tersebut berada pada saat imam atau khatib naik mimbar hingga selesai shalat Jum'at atau hingga selesai waktu shalat ashar bagi orang yang menunggu shalat maghrib.
[6]. Pada Waktu Bangun Tidur Pada Malam Hari Bagi Orang Yang Sebelum Tidur Dalam Keadaan Suci dan Berdzikir Kepada Allah
Dari 'Amr bin 'Anbasah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.
"Artinya :Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun padamalam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya". [Sunan Ibnu Majah, bab Doa 2/352 No. 3924. Dishahihkan oleh Al-Mundziri 1/371 No. 595]
Terbangun tanpa sengaja pada malam hari.[An-Nihayah fi Gharibil Hadits 1/190]
Yang dimaksud dengan "ta'ara minal lail" terbangun dari tidur pada malam hari.

[7]. Doa Diantara Adzan dan Iqamah
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda.
"Artinya : Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah". [Sunan Abu Daud, kitab Shalat 1/144 No. 521. Sunan At-Tirmidzi, bab Jamiud Da'waat 13/87. Sunan Al-Baihaqi, kitab Shalat 1/410. Dishahihkan oleh Al-Albani, kitab Tamamul Minnah hal. 139]

[8]. Doa Pada Waktu Sujud Dalam Shalat
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan". [Shahih Muslim, kitab Shalat bab Nahi An Qiratul Qur'an fi Ruku' wa Sujud 2/48]
Yang dimaksud adalah sangat tepat dan layak untuk dikabulkan doa kamu.

[9]. Pada Saat Sedang Kehujanan
Dari Sahl bin a'ad Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda.
"Artinya : Dua doa yang tidak pernah ditolak ; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan". [Mustadrak Hakim dan dishahihkan oleh Adz-Dzahabi 2/113-114. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami' No. 3078].
Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. [Fathul Qadir 3/340].
[10]. Pada Saat Ajal Tiba
Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau mendapatkan kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian bersabda.
"Artinya : Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan
mengikutinya'. Semua keluarga histeris. Beliau bersabda : 'Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan". [Shahih Muslim, kitab Janaiz 3/38]
[11]. Pada Malam Lailatul Qadar
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya : Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar". [Al-Qadr : 3-5]
Imam As-Syaukani berkata bahwa kemuliaan Lailatul Qadar mengharuskan doa setiap orang pasti dikabulkan. [Tuhfatud Dzakirin hal. 56]
[12]. Doa Pada Hari Arafah
Dari 'Amr bin Syu'aib Radhiyallahu 'anhu dari bapaknya dari kakeknya bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah". [Sunan At-Tirmidzi, bab
Jamiud Da'waat 13/83. Dihasankan oleh Al-Albani dalam Ta'liq alal Misykat 2/797 No. 2598]

[Disalin dari buku Jahalatun nas fid du'a, edisi Indonesia Kesalahan Dalam Berdoa, oleh Ismail bin Marsyud bin Ibrahim Ar-Rumaih, hal 181-189, terbitan Darul Haq, penerjemah Zainal Abidin Lc]

Pacaran, Model Zina Zaman Sekarang


Assalamualikum wr.wb

Buat kawan blog dan pembaca setia blog kami, kali ini saya akan mengangkat fenomena yang sering terjadi disekitar kita dan terkadang kita seakan-akan tidak tahu atau merasa acuh tak acuh atau pura-pura tidak tahu. Hal ini sudah menjadi tontonan biasa buat kita semua, tapi hanya sebagian kecil saja yang memperhatikan hal tersebut.
I. LANDASAN AGAMA
Pergaulan yang semakin bebas membuat orang mudah dan leluasa mengenal antara satu dan lainnya. Hal tersebut sudah menjadi rahasia umum yang tak bisa kita pungkiri lagi, sehingga tak heran jika banyak sekali anak-anak remaja “jaman sekarang” sudah berani menampakan dirinya didepan umum bergandengan tangan bersama kekasihnya, para remaja putri tebar pesona didepan umum dengan lekuk tubuh seksinya, hubungan dengan lawan jenis yang berlebihan membuat nama zina menjadi hal biasa di kehidupan kita sehari-hari. Tentunya hal ini tidak dianjurkan dalam islam, jangankan melakukannya mendekatinya saja sudah dilarang oleh islam. Perbuatan zina merupakan sebuah perbuatan yang keji, yang dapat mendatangkan kemudharatan bukan hanya kepada pelakunya, namun juga kepada orang lain.
Banyak sekali dalil-dalil baik dari Al Quran maupun hadist yang melarang perbuatan zina ini. Dalil-dalil yang berisi larangan untuk melakukan perbuatan zina diantaranya adalah:
Beberapa dalil di dalam Al-qur’an menyebutkan bahwa:
Didalam surat An-Nur ayat 2-3 bahwasanya “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin,” (an-Nuur: 2-3).
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,” (al-Israa’: 32)
“Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,” (al-Furqaan: 68-69).
“Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” (al-Mumtahanah: 12).
Selain dari dalil Al-Qur’an diatas, terdapat juga Hadist Rasulullah SAW yang menjelaskan akan hal tersebut:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Tiga jenis orang yang Allah tidak mengajak berbicara pada hari kiamat, tidak mensucikan mereka, tidak melihat kepada mereka, dan bagi mereka adzab yang pedih: Orang yang berzina, penguasa yang pendusta, dan orang miskin yang sombong,” (HR Muslim [107]).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, bahwasanya Rauslullah saw. bersabda, “Tidaklah berzina seorang pezina saat berzina sedang ia dalam keadaan mukmin,”
Masih diriwayatkan darinya dari Nabi saw. beliau bersabda, “Jika seorang hamba berzina maka keluarlah darinya keimanan dan jadilah ia seperti awan mendung. Jika ia meninggalkan zina maka kembalilah keimanan itu kepadanya,” (Shahih, HR Abu Dawud [4690]).
Diriwayatkan dari al-Miqdad bin al-Aswad r.a, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda kepada para sahabatnya, “Bagaimana pandangan kalian tentang zina?” Mereka berkata, “Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkannya maka ia haram sampai hari kiamat.” Beliau bersabda, “Sekiranya seorang laki-laki berzina dengan sepuluh orang wanita itu lebih ringan daripada ia berzina dengan isteri tetangganya,” (Shahih, HR Bukhari dalam Adabul Mufrad [103]).

II. FAKTA YANG TERJADI
Ketika fitnah syahwat kian tak terkendali, ketika seks pranikah semakin merajalela, terutama yang dilakukan oleh kaum muda yang masih duduk di bangku-bangku sekolah, mulai dari anak-anak SD, SMP, SMA sampai perhuruan tinggi melakukan hal tersebut. Seperti saya katakan diatas tadi bahwa hal ini sudah menjadi rahasia umum dan sudah menjadi hal biasa yang menjadi tontonan kita dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sebuah artikel menjelaskan bahwa pergaulan bebas adalah salah satu kelakuan dari kenakalan anak remaja. Dimana perilaku tersebut disebabkan oleh 2 faktor dasar yakni faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal yakni disebabkan oleh diri remaja itu sendiri karena terjadinya krisis identitas yaitu perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi.Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua. Selain itu juga adanya kontrol diri yang lemah mengakibatkan remaja tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor eksternalpun tak kalah mendukung yang mengakibatkan hal tersebut terjadi bahwasanya keluarga adalah orang-orang yang pertama yang paling berpengaruh karena disinilah si anak tumbuh dan berkembang. Banyak sekali kasus-kasus dalam keluarga sehingga anak lebih nyaman mencari kehidupan diluar dibandingkan didalam rumahnya bersama keluarganya. Mulai dari kasus perceraian orang tua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. Selain itu juga teman sebaya yang tidak baik sangat berpengaruh sapai ia memasuki ranah yang lebih besar lagi yaitu komunitas atau lingkungan yang kurang baik untuk perkembangannya. Dari beberapa hal tersebut tak heran bukan kalau banyak sekali kita lihat anak-anak remaja yang “nakal”.

III. KAJIAN PSIKOLOGI
Dari kasus-kasus diatas mulai dari zina yang bertebaran dimana-mana yang dilakukan oleh anak-anak remaja tentunya dan didukung oleh sikap dan tingkah laku keluarga, teman sebaya dan lingkungan sekitar. Menurut pandangan psikoanalisa salah satu penyusun psikis manusia yang dinyatakan oleh Sigmund Freud bahwa id bersifat unconscius yang mempunyai prinsip kesenangan belaka, lebih mengutamakan materi, hawa nafsu (duniawi) dan tidak peduli baik atau buruk yang terpenting memuaskan.
Ketika manusia akhil baligh yang di tandai dengan menstruasi bagi perempuan dan mimpi basah bagi laki-laki, di saat itu hormon seks mulai bekerja, maka naluri sekspun muncul. Didalam unsur id terdapat syahwat terhadap lawan jenis yang akan memberikan dorongan yang kuat untuk melakukan seks dengan lawan jenis, ketika superego (norma baik dalam diri) lemah maka ego akan merealisasikan keinginan id, jika hal tersebut di lakukan terhadap suami istri tentu tidak ada masalah, namun jika di lakukan dengan bukan mahramnya atau dengan orang yang tidak pantas melakukan seks dengan orang lain, hal inilah yang disebut zina. Masa sekarang ini seolah-olah ada pembenaran bahwa berpacaran berarti boleh melakukan seks, menurut allah SWT, pacaran atau tidak hukumnya adalah haram dan hal itu di sebut zina.
Terlepas dari zina sughra atau kubra, pandangan psikologis dari ayat allah tersebut bersifat umum. pandangan psikologisnya, manusia yang beragama tentu percaya tuhan beserta hukumnya, sejak kecil sudah ada penanaman nilai yang buruk terhadap perbuatan zina. Artinya semua hal tersebut masuk kedalam alam bawah sadar dan tersimpan secara laten, makna laten adalah hal tersebut dapat muncul apabila ada pemicunya. jauh di alam bawah sadar kita mengakui bahwa nilai yang di tanam dalam alam bawah sadar adalah benar namun ketika godaan muncul, timbul dorongan seks maka hal pertama yang muncul adalah konflik dalam diri, seperti setan dan malaikat, beradu siapa yang dominan dalam diri. Konflik ini pun sudah mempengaruhi psikis kita dengan menjadikan kita salah tingkah, konsentrasi mudah buyar, berbicara kadang-kadang tidak jelas, sering mencari alasan tidak wajar bila di tanya tentang perasaan, dan lain sebagainya. Kemudian bila konflik di menangkan oleh id maka terjadilah zina yang sering terjadi di tempat yang tidak layak.
Ketika kita melakukan zina maka tanpa kita sadari ribuan syaraf bencampur aduk tidak jelas, mata melirik kanan kiri melihat situasi apakah ada yang melihat, tangan sibuk menggerayangi sementara pikiran beradu dengan norma yang baik dalam diri. Percampuran tersebut membentuk suatu psikis baru seperti pembohong untuk menutupi malu, keadaan diri yang mudah tersinggung dan lain sebagainya.
Penelitian baru-baru ini mengatakan bahwa manusia lebih mementingkan kehangatan hubungan, kasih sayang, sahabat bicara yang bijaksana, sahabat yang selalu memberikan saran. intinya manusia lebih membutuhkan kebutuhan rohani dari sekedar seks belaka.    Penelitian terbaru juga mengatakan bahwa seks memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan, penelitian ini juga benar, karena terdapat banyak fakta yang membuktikan seperti mambuat awet muda, membuat jantung sehat. contoh, jika saat dulu seorang wanita memiliki jerawat yang banyak namun saat menikah dan melakukan seks jerawatnya hilang . Mari kita simak, seks yang di ungkapkan oleh peneliti tersebut jika dilakukan dengan perasaan yang nyaman tanpa ada perasaan takut dosa seperti yang dilakukan oleh suami istri, bukan karena berzina. Jika berzina maka justru sebaliknya yang akan terjadi yaitu mudharat bagi psikologis dan kesehatan jasmani.
Menurut Bandura dalam teori modelling bahwasanya seorang individu dapat berubah perilakunya akibat meniru figur yang dilihatnya. Hal tersebut dapat menjadi perilaku yang salah apabila yang ia lihat adalah sosok yang mencerminkan perilaku buruk akan tetapi sebaliknya seorang individu akan menjadi baik jika sosok yang ditirunya memiliki perilaku yang baik. Begitu juga halnya dengan para remaja kita sekarang, sesering mungkin para remaja itu diperlihatkan dengan tingkah laku pacaran yang sudah melewati batas atau layaknya hubungan pasangan suami istri akan menimbulkan perilaku yang sama pada remaja tersebut. 
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan landasan agama yang dikuatkan dengan dalil-dalil Al-Qur’an dan hadist nabi Muhammad SAW bahwasanya kita semua dilarang untuk mendekati zina karena hal tersebut merupakan suatu perbuatan yang keji di hadapan Allah SWT, seperti yang terkandung dalam surat Al-Israa’ ayat 32 bahwa “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk,”. Oleh karena itu kita sebagai seorang mukmin harus memperhatikan hal tersebut.
Dengan bebasnya para remaja bergaul sebenarnya membuat kita menjadi was-was apabila tidak ada yang mampu mengontrol kehidupan mereka. Dimana masa remaja adalah masa-masa pencarian jati diri mereka, apabila tidak adanya sosok yang dapat ditiru yang mempunyai perilaku yang baik maka iapun akan “tersesat”.
Keluarga disinilah yang mempunyai peran utama dan memiliki andil yang cukup besar. Dari kehidupan keluargalah mereka dididik sedini mungkin mengenai pemahaman agama. Kemudian berlanjut ke masah pergaulan utamanya sex ketika sudah waktunya mereka untuk mengetahuinya. Jadi jangan biarkan mereka mencari sendiri diluar sana yang mengakibatkan ia menjadi penasaran dan ingin mencoba hal-hal yang tak diinginkan sehingga ia dapat dengan mudah mendekati zina.
Dengan pemahaman tersebut yang didasari oleh nilai-nilai agama maka ia akan mudah menguntrol egonya, dimana ketika idnya menginginkan hal tersebut maka super egonya bisa mengintrol yang didasari dari nilai-nilai agama, etika dan estetika sehingga ia tidak mementingkan egonya untuk menuruti id tersebut.
Kembali ke peranan keluarga, orang tua harus memperhatikan hal tersebut sehingga mereka harusnya menjadi sosok yang patut ditiru oleh si anak. Seperti teori modelling anak akan menjadi salah dalam bertingkah laku apabila sosok yang ia tiru memiliki perilaku yang menyimpang.
Beralih ke teman sebaya, apabila peran orang tua bisa dikatakan sukses maka dalam pertemanannyapun dapat terkontrol dimana dalam kehidupan sehari-harinya telah ditanamkan etika-etika yang baik sehingga ketika ia bergaul diluar sana maka ia akan membawa etika tersebut sampai ranahnya kelingkungan sekitar atau masuk dalam ranah komunitas.
Akan tetapi berbeda halnya ketika terdapat konflik di dalam keluarga ketika si anak sudah merasa bosan dan tidak nyaman atas tingkah laku orang tua yang terjadi dalam konflik keluarga tersebut membuat ia mencari-cari kehidupan diluar dan bisa saja ia menyimpang dari nilai-nilai agama.
Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini. Selain itu juga adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama yaitu untuk mengontrol dirinya. Adanya kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja agar anak merasa nyaman dan ada rasa memiliki dalam keluarga sehingga ia tidak lagi mencari kehidupan di luar rumah yang dikhawatirkan dapat menimbulkan tingkah laku yang salah. Selain itu juga terdapat pada diri remaja itu sendiri apabila ia pandai memilih teman dan lingkungan yang baik maka ia dapat mengontrol dirinya dari nafsu yang mendekati zina, ia dapat membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan, serta orangtua juga harus memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.


Sumber Artikel Dari : http://lokopou.blogspot.com

Jadi Mentor yang Dicintai yuk!

Melebihi dari bahagianya seorang Pecinta adalah ketika Cintanya dibalas dengan Cinta yang lebih besar. Saya pernah berkata dalam sebuah seminar tentang dunia mentoring: “Mementor itu adalah pekerjaan Cinta. Saat Engkau mencintai adik mentor, maka rasakanlah, Engkau akan dicintai mereka tanpa pernah engkau memintanya”.


Biar jelas, mari kita bandingkan keadaan seorang mentor yang tidak dicintai adik mentornya dan mentor yang dicintai adik mentornya :

Mentor yang tidak dicintai adik mentor
(mad’u)
Mentor yang dicintai adik mentor (mad’u)
Saat mad’u menghadiri mentoring
Mad’u lesu, ingin cepat pulang
Saat mad’u menghadiri mentoring
Mad’u bersemangat, sesekali menanggapi materi secara ekspresif
Ketika Mad’u telat datang
Meminta maaf ketika datang ke majelis dan tidak meminta ijin terlebih
dahulu
Ketika Mad’u telat datang
Meminta maaf/ijin karena telat lewat sms
Ketika Mentor membatalkan mentoring
“Asyik! Bisa ngerjain PeeR!”
Ketika Mentor membatalkan mentoring
“Kang/Teh, ada mentoring pengganti gak?”
Ketika Mentoring sudah lama vakum
Adik mentor cenderung menyimpulkan mentoring sudah berhenti.
Ketika Mentoring sudah lama vakum
Mad’u terus bertanya, “Kang kapan mentoring lagi?”
Ketika Mentor berbuat salah
Mad’u cenderung diam membiarkan
Ketika Mentor berbuat salah
Mad’u protes dan mempertanyakannya
Pernyataan cinta
Mad’u tidak menyatakan cinta pada mentor
Pernyataan cinta
“Kang/Teh, ana uhibbuka fillah…”
Momen-momen tak terlupakan
Makan bareng, naik gunung bareng, menginap bersama di rumah adik
mentor.
Momen-momen tak terlupakan
Makan bareng, naik gunung bareng, menginap bersama di rumah adik
mentor, Mad’u menelepon memberikan selamat ketika mentor ulang tahun, lulus
kuliah, dan berbahagia, Mentor dijenguk ketika sakit, Mad’u menceritakan
rahasia penting hanya kepada mentor, Mad’u mengajak mentor menginap di
rumahnya, Mad’u melepas kepergian mentor di bandara, Mentor dicarikan istri
oleh adik mentor.
Begitu besarnya peran Cinta dalam kehidupan tarbiyah kita sehingga perbedaan antara mentor yang memilikinya dan mentor yang tidak memilikinya terlihat begitu jelas dan kentara. Meskipun begitu seorang Mentor tidak merasakan perasaan Cinta itu tanpa sebab sama sekali. Bagaimanapun juga kalau ada asap mesti ada api bukan? Gak mungkin ada asap ada jin… itu cuman di film Jin dan Jun saja. Mentor yang mendapat cinta dari adik mentor setidaknya memiliki karakteristik seperti ini :

1. Mentor Mampu Menghafal Nama Adik Mentornya Seketika dan Selamanya
Abbas Asy-Syisi menyiratkan hal ini dalam bukunyaMemikat Hati Objek Dakwahdengan menyebutkan kebiasaan menghafal nama sebagai kebiasaan yang harus dimiliki setiap mentor. Menghafal nama adalah awal dari perkenalan. Perkenalan adalah awal dari jalan menuju Cinta. Rasulullah selalu menyebut nama sahabat ketika berdiskusi, bahkan hafal nama-nama populer dari setiap sahabatnya. Terkadang Rasulullah menyebut Ali dalam sebuah halaqah terkadang menyebut dengan panggilan Abu Hasan. Terkadang menyebut Abu Bakar, di lain waktu menyebut Ash-Shidiq.


Mohon tidak diremehkan, tetapi pertemuan pertama(perdana) mentoring adalah waktu paling krusial dan menentukan dibanding pertemuan mentoring kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Jika di pertemuan perdana mentor mampu menghafal nama semua adik mentor dengan baik, maka hal itu akan berbekas ke hati tiap adik mentor. Usahakanlah untuk tidak lagi menggunakan kata “Kamu” kepada adik mentor dan gantilah dengan panggilan yang paling ia senangi. Kesan yang berbekas dari kegiatan menghafal nama ini akan bertumbuh menjadi perasaan simpatik, berkembang menjadi perasaan salut, dan berbunga cinta. Ketika bertemu di jalan, menyapa dan menanyakan kabar gunakan terus panggilan yang amat sangat disukai adik mentor. Niscaya adik mentorpun akan senantiasa mengingat antum dalam hatinya. Janganlah kaget kalau suatu saat perasaan itu berkembang menjadi sebuah bentuk perhatian dan itsar–mendahulukan kepentingan orang lain dibanding kepentingan dirinya sendiri. Percaya deh.

Kematian (Ternyata) Tak Datang Tiba-Tiba


Ketika satu per satu sahabatku pergi meninggalkanku…
Menuju alam yang belum pernah kuketahui wujudnya. Aku masih juga belum ter sadarkan. Kematian itu datang tak mengetuk pintu. Mencerabut manusia dari orang-orang terkasihnya tak peduli ia miskin atau kaya,tua atau muda,sengsara atau bahagia,siap atau tak siap menyambutnya.

Masih saja aku bergeming. Menganggap kematian itu masih jauh dariku. Kematian adalah milik orang lain. Aku? Entah lah..Yang jelas aku yakin ia masih jauh dariku. Lihat saja tubuhku yang bugar,lenganku yang kokoh,pandangan mataku yang tajam,langkah kakiku yang tegap, tak ada satu pun yang menunjukkan bahwa aku pantas dijemput maut.
Aku senantiasa menjaga kebugaran tubuhku. Olahraga dan suplemen vitamin menjadi makananku sehari-hari. Pun check up rutin kulakukan setahun sekali. Sungguh,saat ini aku tak yakin kematian akan menghampiriku.
Hingga sore tadi tubuhku tiba-tiba menggigil. Bukan,bukan karena sakit,karena seperti kubilang tadi,aku rajin berolahraga,minum vitamin,dan berobat rutin ke dokter. Aku tergetar oleh sebuah pesan singkat yang singgah di selulerku. Seorang sahabat (lagi-lagi) meninggalkanku tanpa pamit. Seorang sahabat yang pagi tadi masih kunikmati tawanya yang berderai-derai,tegap badannya yang gagah,langkah kakinya yang tegap,pandangan matanya yang tajam…
Oh kematian…pelajaran apa yang hendak kau bagi kali ini?
Bahwa kematian itu datang tiba-tiba?
Bahwa kita tak pernah tahu kapan ia menjemput kita?
Bahwa kematian tak mungkin menghampiri kita di usia yang masih belia?
Benarkah?
Bukankah Dia telah mengingatkan kita dalam kitab-Nya yang sempurna bahwa tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati?
Qs. Ali Imron(3) ayat 185 “Qullu nafsin dzaaiqotul maut” yang artinya, “tiap-tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati”.
Bukankah Dia juga mengingatkan melalui lisan utusan-Nya yang mulia bahwa orang yang paling cerdas diantara kita adalah yang paling banyak menyiapkan bekal untuk kehidupan akhiratnya?
Bukankah Dia telah ‘memvonis’ saat kepulangan kita seiring Ia hembuskan ruh di jasad kita?
Sungguh,berulang kali Dia mengingatkan kita akan satu kepastian ini.
Masihkah kita menganggap bahwa kematian itu datang tiba-tiba?

Keutamaan Sholat Malam

Banyak hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan fadillah dan keutamaan sholat malam diantaranya :

Pertama : Sholat malam adalah ibadah yang biasa dikerjakan orang-orang sholeh, ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, penghapus berbagai kesalahan dan pencegah dari perbuatan dosa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
"Hendaklah kalian sholat malam, karena sholat malam adalah kebiasaan yang dikerjakan orang-orang sholeh sebelum kalian, ia adalah ibadah yang mendekatkan diri kepada Rabb kalian, penghapus berbagai kesalahan dan pencegah perbuatan dosa." (HR. Tirmidzi)

Kedua : Sholat malam merupakan sholatnya para abraar (orang-orang yang banyak berbuat kebaikan), Nabi SAW jika mendoakan salah seorang diantara sahabat beliau berkata :
"Semoga Allah menjadikan atas kamu sholatnya orang-orang yang banyak berbakti, mereka sholat di malam hari dan berpuasa di siang hari, mereka tidak mempunyai dosa dan tidak pula melakukan kejahatan." (HR. Abd al-Humaid dan abd-Dhiyaa' al Maqdisi dan disahihkan oleh Syeikh al-Albani r.a [silsilah al-Ahadits ash-Shahiihah no : 1810])

Ketiga : Sholat malam adalah sholat yang disaksikan (masyhudah). Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya dekat-dekatnya Allah kepada seorang hamba adalah di tengah malam, maka jika kamu mampu tergolong orang-orang yang mengingat Allah pada saat itu, jadilah." (HR. Ibnu Khuzaimah dalam "shahihnya" no : 1085)
Dari Amr bin Abasah r.a. berkata :
Aku berkata : Wahai Rasulullah, (bagian) dari malam manakah yang paling didengar (oleh Allah)? beliau bersabda : "Pertengahan malam yang terakhir, maka sholatlah sesukamu, karena sholat tersebut disaksikan dan dicatat hingga kamu sholat subuh." (HR. Abu Dawud)
Hadits Ali bin Abi Thalib r.a., Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya seorang hamba bila bersiwak, lalu berdiri mengerjakan sholat, maka berdirilah seorang malaikat dibelakangnya lalu mendengarkan bacaannya dengan seksama kemudian dia mendekatinya - atau beliau mengucapkan kalimat seperti itu - hingga malaikat itu meletakkan mulutnya di atas mulutmu, maka tidaklah keluar dari mulutnya bacaan Al-Qur'an itu melainkan langsung ke perut malaikay, oleh sebab itu bersihkanlah mulut-mulut kalian untuk membaca Al-Qur'an."

Keempat : Sholat malam salah satu amal yang menyebabkan pelakunya masuk surga berdasarkan sabda Nabi SAW :
"Wahai manusia! Sebarkanlah salam, berilah makan dan sholatlah di malam hari ketika manusia sedang tidur lelap, niscaya kamu masuk surga dengan penuh kedamaian." (HR. Ibnu Majah)

Kelima : Orang yang bangun dari tidurnya untuk mengerjakan sholat niscaya akan terlepas dari ikatan setan, dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda :
"Setan mengikat tiga ikatan pada bagian belakang kepala salah seorang di antara kamu ketika tidur, dia mengencangkan setiap ikatan itu (seraya berkata) malam yang panjang bagimu, maka tidurlah! jika ia bangun lalu mengingat Allah, terlepaslah satu ikatan, jika ia berwudhu maka terbukalah satu ikatan lagi, dan jika ia sholat terbukalah sata ikatan lagi, lalu ia menjadi semangat lagi veria dan jika tidak, jiwanya menjadi jelek lagi malas." (HR. Bukhari)

Keenam : Sholat malam sebagai sebab rahmat dan kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, berdasarkan hadits Rasulullah SAW :
"Allah merahmati seorang suami yang bangun dimalam hari lalu dia sholat dan membangunkan isterinya, jika sang istri enggan, ia percikkan air ke wajahnya dan Allah merahmati seorang istri yang bangun di malam hari lalu dia sholat dan membangunkan suaminya jika suaminya enggan, dia percikkan air pada wajahnya." (HR. Abu Dawud)
Hadits ini sebagai anjuran untuk membangunkan isteri/keluarga agar mengerjakan sholat malam.

Ketujuh : Orang yang mengerjakan sholat malam memperoleh cinta Allah, dari Abu Darda' r.a. berkata Nabi SAW bersabda :
"Tiga golongan yang Allah mencintai dan tertawa kepada mereka serta memberi mereka berita gembira; orang yang manakala ada sekelompok pasukan terbuka peluang perang, dia berperang di belakang barisan pasukan itu dengan dirinya karena Allah SWT, (dia diantara satu dari dua pilihan) terbunuh atau dimenengkan oleh Allah SWT dan dicukupinya, maka Dia berkata : "Lihatlah kepada hamba-Ku ini, bagaimana ia bersabar dengan dirinya karena Aku. Orang yang mempunyai isteri yang cantik dan kasur yang lembut lagi bagus, lalu dia bangun sholat di malam hari, maka Allah berkata : Dia meninggalkan syahwatnya dan mengingat Aku, sekiranya dia mau tentunya dia tidur dan orang yang mana bila dia berada dalam perjalanan bersama para musafir yang bergadang lalu tidur maka dia bangun sholat di akhir malam baik dalam kondisi tidak senang atau senang." (HR. Thabrani)

Delapan : Sholat malam memasukkan seorang hamba tergolong orang-orang yang banyak berdzikir mengingat Allah, berdasarkan hadits Abu Hurairah dan Abu Sa'id al-Khudri r.a., Rasulullah SAW bersabda :
"Apabila seorang suami membangunkan isterinya di malam hari lalu mereka sholat berjama'ah dua raka'at niscaya mereka dicatat tergolong orang-orang yang banyak mengingat (Allah)." (HR. Abu Dawud)
Sedangkan orang yang banyak berdzikir mengingat Allah, akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar di sisi-Nya. Allah SWT berfirman :
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (Al-Ahzaab : 35)

Sembilan : Orang-orang yang paling mulia di antara umat ini, mereka yang senantiasa mengerjakan sholat di malam hari, Abdullah bin Abbas r.a. meriwayatkan dari Rasulullah SAW beliau bersabda :
"Orang-orang yang paling mulia dari umatku adalah para pembawa Al-Qur'an dan orang-orang yang senantiasa sholat di malam hari." (HR. Ibnu Abid Dun-ya dan al-Baihaqi)
Dalam hadits Sahl bin Sa'ad dia berkata :
"Jibril pernah datang kepada Nabi SAW lalu berkata : "wahai Muhammad! hiduplah sesukamu, sesungguhnya engkau akan mati, berbuatlah sekenhendakmu sesungguhnya engkau akan dibalas dengannya dan cintailah siapa saja yang engkau sukai, sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya, ketahuilah bahwa kemuliaan seorang mu'min adalah (dengan) sholat malam dan kehormatan/keperkasaan manakala tidak tergantung kepada manusia." (HR. Thabrani)

Sepuluh : Sholat malam sholat yang paling afdhol setelah sholat lima waktu, berdasarkan hadits Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda :
"Puasa yang paling afshol setelah puasa ramadhan adalah di bulan Muharram dan sholat yang paling afdhol setelah sholat wajib adalah sholat malam." (HR. Muslim)
Dan Riwayat yang lain beliau bersabda :
"Sholat yang paling afdhol setelah sholat wajib adalah sholat di tengah malam." (HR. Muslim)

Sebelas : Orang-orang yang senantiasa sholat malam memiliki surga yang khusus untuk mereka. Dari Abdullah bin Umar dari Nabi SAW bersabda :
"Sesungguhnya di surga ada sebuah ruangan yang mana bagian luarnya dapat dilihat dari dalmnya dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luarnya, Allah menyiapkannya untuk orang yang memberikan makan, melembutkan tutur kata, senantiasa mengikuti sholat dan sholat di malam hari ketika manusia sedang tidur lelap." (HR. Thabrani)
Pada redaksi yang lain berbunyi :
"Sesungguhnya di surga itu ada sebuah ruangan yang mana bagian luarnya dapat dilihat dari dalmnya dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luarnya", maka Abu Malik al-Asy'ariy bertanya : "untuk siapakah ruangan itu, wahai Rasulullah? "beliau bersabda : "Untuk orang yang baik pembicaraannya, yang memberikan makan dan sholat di malam hari ketika manusia sedang tidur." (HR. Thabrani)

Dua Belas : Setiap malam ada dua saat, jika seorang hamba berdo'a pada saat tersebut niscaya do'anya terkabul, berdasarkan hadits jabir bin Abdullah r.a. beliau berkata aku mendengar Nabi SAW bersabda :
"Sesungguhnya pada malam hari ada dua saat, tidaklah seorang muslim memohon kepada Allah kebaikan dari urusan dunia dan akhirat bertepatan dengan saat tersebut, melainkan Dia memberikan permohonan dan hal tersebut pada setiap malam." (HR. Muslim)
Tiga Belas : Abdullah bin Mas'ud berkata :
"Sesungguhnya Allah tertawa kepada dua orang, seorang yang bangun meninggalkan kasur dan selimutnya di malam yang dingin, lalu ia berwudhu kemudian is sholat, maka Allah SWT berkata kepada para malaikat-Nya : "Apa yang mendorong hamba-Ku ini berbuat demikian? Mereka menuturkan : "(Karena) mengharapkan apa yang ada di sisi-Mu dan takut dari apa yang ada di sisi-Mu", maka Allah-pun berkata : "Sesungguhnya Aku telah memberikan apa yang diharapkannya dan mengamankannya dari apa yang ditakutinya." (HR. ath-Thabrani)

Empat Belas : Orang yang berniat akan bangun di malam hari untuk melaksanakan sholat malam, lalu tertidur maka dicatat baginya pahala sholat malam, dari Abu Darda r.a. berkata, Nabi SAW bersabda :
"Barang siapa mendatangi kasurnya dengan niat akan bangun untuk sholat di tengah malam, kemudian dia tertidur hingga pagi hari, niscaya dicatat baginya niatnya, dan tidurnya sebagai sedekah dari Rabb-nya." (HSR Nasaa'i, Ibn Majah, Ibn Khuzaimah)

semoga kita bisa menjalankan sholat malam dengan istiqomah, amin :) 

Copyright @ 2013 Rohis Al Izzah

Template by Templateism